The Mascot Of Valentino Rossi
Kamis, 13 November 2008
Minggu, 11 Mei 2008
Malam ini..
*malamku*
Malamku.. Untuk dirinya sampaikanlah pesan-pesan rinduku yang sampai detik ini tak sanggup ku menghitungnya seperti bintang-bintangmu
Malamku.. Bahagianya bila menjadi dirimu karena (akan) tau apakah dia menceritakan tentang rindunya kepadaku & memohon untuk jangan pergi sehingga sepiku menjelma
Malamku.. Untuk dia jagalah dirinya seperti mimpi indahnya yang seindah perhiasanmu di angkasa raya.
*rinduku malam ini*
Waktu menjadikanmu bayang-bayang yang menghempasku jauh keruang rindu & begitu sepi
sehingga tak mampu ku pejamkan mata yang lelah menatap mimpi esok tentang kamu
"Aku merindumu untuk merindukanku malam ini.."
kau puisi hatiku, cerita indah tentang rinduku yang pernah ada menyelimuti mimpiku
dan sesungguhnya mimpi itu kan menjadi realita
bila saja kau menjadikanku scuil bagian dari rasa rindumu.
*sepi*
Hatiku menatap sepi yang kelam
tak bisa kulihat, kudengar
jiwa-jiwa yang berbicara pada waktu
yang memohon dengan rintihan dan tawa.
Aku menjerit namun dalam hati
Aku tertawa tapi tak gila
Aku menangis dengan senyumku.
Sungguh sepi ini memperdayaiku
dan aku terdampar, dan aku terkapar,
seperti tak didengar
dalam kesunyian yg panjang.
Malamku.. Untuk dirinya sampaikanlah pesan-pesan rinduku yang sampai detik ini tak sanggup ku menghitungnya seperti bintang-bintangmu
Malamku.. Bahagianya bila menjadi dirimu karena (akan) tau apakah dia menceritakan tentang rindunya kepadaku & memohon untuk jangan pergi sehingga sepiku menjelma
Malamku.. Untuk dia jagalah dirinya seperti mimpi indahnya yang seindah perhiasanmu di angkasa raya.
*rinduku malam ini*
Waktu menjadikanmu bayang-bayang yang menghempasku jauh keruang rindu & begitu sepi
sehingga tak mampu ku pejamkan mata yang lelah menatap mimpi esok tentang kamu
"Aku merindumu untuk merindukanku malam ini.."
kau puisi hatiku, cerita indah tentang rinduku yang pernah ada menyelimuti mimpiku
dan sesungguhnya mimpi itu kan menjadi realita
bila saja kau menjadikanku scuil bagian dari rasa rindumu.
*sepi*
Hatiku menatap sepi yang kelam
tak bisa kulihat, kudengar
jiwa-jiwa yang berbicara pada waktu
yang memohon dengan rintihan dan tawa.
Aku menjerit namun dalam hati
Aku tertawa tapi tak gila
Aku menangis dengan senyumku.
Sungguh sepi ini memperdayaiku
dan aku terdampar, dan aku terkapar,
seperti tak didengar
dalam kesunyian yg panjang.
Senin, 21 April 2008
Hari ini
*JALAN ASA*
Terurai jalan-jalan asa tersenyum manis
menyebar di otak
mendorong berfikir
mencari sejuta tanya dari jawaban untuk meraihnya.
Waktu menjelma cerita
menciptakan rasa pupus
ketika tlah letih hati menggeluti hari demi hari
dan waktu memberi jawaban yang lain yang rumit
sehingga putus jalan-jalan asa
yang terurai menyebar
yang dulu tersenyum manis.
*KaLUt*
Ingin rasanya pergi menjelma menjadi debu
menghilang... terbang... melayang...
Dan terhisap nafas-nafas penuh dosa sehingga tiada lagi aku
yang kalut karena pikiran semrawut.
Terurai jalan-jalan asa tersenyum manis
menyebar di otak
mendorong berfikir
mencari sejuta tanya dari jawaban untuk meraihnya.
Waktu menjelma cerita
menciptakan rasa pupus
ketika tlah letih hati menggeluti hari demi hari
dan waktu memberi jawaban yang lain yang rumit
sehingga putus jalan-jalan asa
yang terurai menyebar
yang dulu tersenyum manis.
*KaLUt*
Ingin rasanya pergi menjelma menjadi debu
menghilang... terbang... melayang...
Dan terhisap nafas-nafas penuh dosa sehingga tiada lagi aku
yang kalut karena pikiran semrawut.
Jumat, 18 April 2008
Ada jalan?
Selalu ada jalan..
Ketika manusia berurai asa untuk meraihnya
Selalu ada jalan..
Dalam waktu yang menghimpit dan berjuang dijalan yang sempit walau sulit
Selalu ada jalan..
Untuk dosa dalam jiwa yang kotor dan pahala di hati yang suci
Dan selalu ada jalan..
Jalan yang benar
Jalan yang salah
Jalan yang panjang
Jalan yang pendek
Jalan yang indah
Jalan yang sepi
Jalan yang berliku
Jalan yang lurus
Jalan yang buntu
Untuk jiwa yang berjalan mencarinya.
Ketika manusia berurai asa untuk meraihnya
Selalu ada jalan..
Dalam waktu yang menghimpit dan berjuang dijalan yang sempit walau sulit
Selalu ada jalan..
Untuk dosa dalam jiwa yang kotor dan pahala di hati yang suci
Dan selalu ada jalan..
Jalan yang benar
Jalan yang salah
Jalan yang panjang
Jalan yang pendek
Jalan yang indah
Jalan yang sepi
Jalan yang berliku
Jalan yang lurus
Jalan yang buntu
Untuk jiwa yang berjalan mencarinya.
Rabu, 16 April 2008
Puisi Rindu
Terasa sepi malam ini
Begitu juga esok
Entah begitu banyak kata
yang ingin ku ucapkan padamu
Kini kau harus hilang
dari pandanganku
Terasa sesal menyiksa di hati
Ketika ku tak mampu mengucap cinta di hadapanmu
Dan hanya bayangmu yang mampu menghiasi sepi hari-hariku
Do'a untukmu dan cinta yang tertunda ini
Kan terus ada untukmu di hatiku.
Begitu juga esok
Entah begitu banyak kata
yang ingin ku ucapkan padamu
Kini kau harus hilang
dari pandanganku
Terasa sesal menyiksa di hati
Ketika ku tak mampu mengucap cinta di hadapanmu
Dan hanya bayangmu yang mampu menghiasi sepi hari-hariku
Do'a untukmu dan cinta yang tertunda ini
Kan terus ada untukmu di hatiku.
Langganan:
Postingan (Atom)